filler-wajah

Filler Wajah : Pengertian, Manfaat, Hingga Prosedur

Anda ingin mengatasi penuaan dini? Tertarik melakukan filler wajah? Eits, kenali terlebih dahulu bagaimana filler dan beragam jenisnya lebih dalam ya. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian filler wajah

Filler sendiri dapat diartikan sebagai suatu tindakan kosmetik non-bedah untuk memasukkan zat pengisi jaringan lunak. Dalam prakteknya, tindakan filler biasanya dilakukan dengan cara menyuntikkan zat cairan ke permukaan kulit.

Filler hanya dapat dilakukan oleh para ahlinya seperti dokter spesialis kulit, dokter bedah kecantikan, ahli farmasi, dan atau para terapis kecantikan dengan menyertakan sertifikat.

Perawatan wajah ini dapat bertahan minimal 6 bulan sampai setahun, tergantung dari zat pengisi yang digunakan serta dimana lokasi filler dimasukkan.

Tujuan filler

Tujuan dari dilakukannya perawatan filler ini adalah menambahkan kolagen secara cepat ke dalam tubuh, terutama pada bagian wajah. 

Seperti yang diketahui bahwa kolagen merupakan zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan bentuk kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat. Dimana penurunan kolagen sendiri terjadi ketika usia seseorang juga kian hari kian bertambah.

Manfaat filler

Adapun manfaat filler pada wajah adalah sebagai berikut:

  1. Menambahkan volume pada kulit.
  2. Membentuk wajah lebih simetris.
  3. Memudarkan kerutan di wajah, sehingga tampak lebih muda.
  4. Melakukan revitalisasi kulit sehingga kulit terasa lebih halus.
  5. Membantu menghilangkan bekas luka.
  6. Memudarkan kehitaman di area kelopak mata.

Jenis filler

Berikut adalah beberapa jenis filler wajah yang perlu anda ketahui:

1. Asam hialuronat

Asam hialuronat merupakan komponen yang paling umum digunakan untuk filler wajah. Filler jenis ini dimanfaatkan untuk menghilangkan kerutan pada kulit wajah, sehingga wajah tampak lebih muda.

2. Kalsium hidroksiapatit

Filler wajah berikutnya menggunakan senyawa kalsium hidroksiapatit. Yakni merupakan zat yang digunakan untuk membentuk garis rahang, mengembalikan volume pipi, serta menghilangkan kerutan dan lipatan dengan lebih dalam dan fokus.

Filler jenis ini dapat bertahan selama satu tahun ketika digunakan sebagai contouring serta bertahan sampai tiga tahun ketika digunakan sebagai penghilang kerutan pada wajah.

3. Cangkok lemak

Yang ketiga adalah filler dengan menggunakan lemak dari dalam tubuh si pasien, lebih tepatnya adalah lemak perut bagian bawah. Pertama, lemak perut disedot kemudian disuntikkan melalui sayatan ke bagian yang akan di-filler.

Untuk kategori filler jenis ini tidak bisa seketika tampak hasilnya, karena harus mengikuti beberapa prosedur tambahan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Akan tetapi untuk hasilnya cukup memuaskan, karena dapat bertahan secara permanen.

4. Pengisi jaringan lunak permanen

Jenis berikutnya adalah filler yang digunakan untuk menghilang kerutan di area mulut. Filler jenis ini tidak dapat diserap oleh tubuh, sehingga untuk hasilnya dapat bertahan secara permanen.

Sebagai pasien pengguna filler pemula, tidak disarankan untuk langsung menggunakan filler wajah jenis ini. Karena sifat zatnya yang permanen perlu untuk diadaptasi terlebih dahulu dengan jenis lainnya.

5. Asam poli L-laktat

Produk filler wajah berikutnya menggunakan senyawa asam poli L-laktat, yakni senyawa yang digunakan untuk mengencangkan bentuk wajah dengan mengembalikan volume wajah yang hilang.

Durasi dari perwatan jenis ini dapat bertahan sampai dua tahun lamanya.

Prosedur filler

Dalam melakukan filler wajah tidak serta merta disuntikkan ke wajah pasien. Perlu adanya persiapan yang harus dilakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:

Persiapan

Selama proses persiapan, ada tahapan yang perlu dilakukan yakni:

  1. Tim medis kecantikan akan melakukan analisa area wajah yang di filler.
  2. Dokter akan mengevaluasi  dan meninjau riwayat kesehatan pasien.
  3. Pasien menyampaikan riwayat alergi, kondisi kulit, neurologis, dan penggunaan obat-obatan yang kerap digunakan.

Proses penyuntikan

Sebelum zat filler disuntikkan, wajah pasien akan dibersihkan terlebih dahulu. Tim medis akan menyuntikkan pengisi dalam jumlah dan kadar sesuai kebutuhan.

Setelah penyuntikkan dilakukan, pasien dianjurkan untuk segera melihat hasil penanganan pada wajah. Apabila terjadi pembengkakan atau memar ringan, pasien tidak perlu cemas karena ini normal terjadi jika hanya berlangsung beberapa hari setelah perawatan dilakukan.

Efek samping

Dalam beberapa kasus, filler juga memberikan efek samping pada wajah. Adapun efek samping dari filler wajah adalah sebagai berikut:

1. Kulit kemerahan dan bengkak

Efek samping yang paling umum terjadi adalah kulit wajah akan mengalami kemerahan dan bengkak ringan. Efek samping ini dapat dikendalikan beberapa hari setelahnya. Jika anda merasa terganggu, cobalah untuk mengompres dengan air dingin agar wajah lebih tenang.

2. Bekas luka

Bekas luka dapat timbul pada perawatan yang salah, lebih tepatnya adalah salah dalam proses penyuntikan ke dalam kulit.

Untuk bekas suntik ini dapat diketahui bekasnya setelah tiga minggu sampai sepuluh tahun lamanya. Oleh karena itu, segera konsultasikan kepada dokter ketika timbul luka agar dapat diberi penanganan sedini mungkin.

3. Alergi

Efek samping yang juga mungkin terjadi setelah melakukan filler wajah adalah munculnya alergi terhadap cairan pengisi. Dimana alergi ini umumnya terjadi ketika pasien memiliki karakteristik kulit yang sensitif.

Alergi yang timbul biasanya adalah munculnya sensasi panas terbakar, kemerahan, sampai gatal di area perawatan. Jika demikian, segera konsultasikan kepada dokter anda secepat mungkin.

4. Infeksi

Infeksi ini dapat muncul ketika peradangan pada bekas suntikkan dibiarkan, sehingga akan muncul infeksi dan pembengkakan pada area filler. Sehingga perlu perhatian khusus saat anda sudah mengalami peradangan sebelum nantinya memicu infeksi yang lebih mengkhawatirkan.

5. Granuloma

Proses penyuntikan filler dapat memungkinkan timbulnya trauma pada kulit, yang kemudian kondisi ini berubah menjadi granuloma.

Granuloma merupakan benjolan yang terbentuk pada lapisan kulit, namun tanpa disertai nyeri atau rasa sakit. Benjolan ini tidak bersifat kanker jadi begitu mengkhawatirkan.

6. Kebutaan 

Efek samping ini cukup serius, pasalnya dampaknya dapat menyebabkan kebutaan pada saraf penglihatan. Hal ini dapat terjadi akibat kesalahan dalam proses penyuntikan sehingga filler menyumbat pembuluh darah area saraf penglihatan.

Nah, itu dia penjelasan mengenai filler wajah lengkap dengan makna, tujuan, manfaat, prosedur, hingga efek samping. 

Eits, sebelum anda memutuskan untuk melakukan filler, sebaiknya anda melakukan riset lebih dalam terlebih dahulu. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. 

Jika anda butuh dokter ahli untuk berkonsultasi mengenai filler wajah, anda bisa kunjungi Stephani Skincare sekarang juga

Leave a Reply