Jika bagian rambut kamu melebar, kamu akan menemukan bibit kebotakan, atau mengalami kebotakan lebih dari 125 helai rambut per hari. Kemungkinan kamu mengalami kebotakan rambut dan perlu menemui terapis ataupun dokter.
Ada beberapa jenis kebotakan pada wanita dan beberapa kemungkinan penyebabnya. Meskipun sangat sedikit yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kebotakan rambut, kamu mungkin memerlukan alternatif pengobatan jika menemui dokter atau perawatan kecantikan lebih awal!
Apa Itu Kebotakan?
Kebotakan adalah suatu kondisi ketika rambut rontok. Kondisi ini umumnya terjadi secara permanen, dan dipicu oleh berbagai hal.
Padahal, kebotakan terjadi seiring berjalannya waktu dan merupakan bagian dari proses penuaan.
Kebotakan ini bisa menjadi suatu kondisi yang dapat mempengaruhi pria dan wanita.
Apabila kamu ingin menghilangkan bulu-bulu halus pada sekitar tubuhmu. Kamu bisa menggunakan hair removal dari Stephanie Skincare ya.
Penyebab Kebotakan Wanita
Setiap orang kehilangan sekitar 50-100 helai rambut sehari. Hal ini biasa terjadi dan rambut baru akan tumbuh menggantikan rambut yang hilang. Namun, rambut rontok bisa menjadi tanda adanya gangguan medis jika tidak ada rambut baru yang tumbuh hingga menyebabkan kebotakan.
Sejumlah faktor dapat menyebabkan kebotakan rambut yang berlebihan dan berpotensi menyebabkan kebotakan, antara lain:
1. Faktor Keturunan
Keturunan atau faktor genetik adalah penyebab paling umum dari kebotakan pada wanita. Kondisi ini dapat menyebabkan androgenic alopecia dengan pola kebotakan yang khas.
Jenis kebotakan pada wanita ini sering ditandai dengan penipisan rambut dan surutnya garis rambut di dahi. Kebotakan keturunan dapat dimulai saat remaja dan terjadi secara bertahap seiring bertambahnya usia.
2. Perubahan hormon
Ada berbagai kondisi yang menyebabkan perubahan kadar hormon dalam tubuh dan memicu kebotakan. Beberapa kondisi tersebut adalah kehamilan, persalinan, menopause, PCOS dan gangguan tiroid. Kebotakan akibat perubahan hormonal umumnya bersifat sementara.
3. Penyakit tertentu
Sejumlah kondisi medis, seperti penyakit autoimun penyebab alopecia areata, infeksi jamur pada kulit kepala (tinea capitis), dan gangguan mental yang disebut trikotilomania, bisa menyebabkan kebotakan.
Selain itu, kejadian yang menimbulkan stres atau gangguan psikologis, seperti kehilangan orang yang dicintai atau perceraian, juga dapat menyebabkan kebotakan rambut dan kebotakan.
4. Obat-obatan
Kebotakan juga bisa terjadi sebagai efek samping penggunaan obat-obatan, seperti obat kanker (kemoterapi), depresi, radang sendi, asam urat, hipertensi, dan penyakit jantung.
5. Terapi radiasi
Terapi penyinaran atau radioterapi yang biasa digunakan untuk mengobati kanker dapat menyebabkan kebotakan, terutama jika dilakukan di daerah kepala atau leher. Namun, kebotakan akibat radiasi umumnya bersifat sementara dan rambut dapat tumbuh kembali beberapa bulan setelah perawatan selesai.
6. Penataan dan perawatan rambut
Terlalu sering menata rambut dengan cara ditarik, seperti dikuncir atau dikepang, bisa menyebabkan kebotakan. Jenis kebotakan ini disebut traksi alopecia.
Selain itu, perawatan rambut yang berlebihan, misalnya terlalu sering mewarnai rambut, mengeriting atau meluruskan rambut, juga berpotensi menyebabkan kebotakan. Hal ini karena kebiasaan tersebut dapat membuat rambut rapuh dan mudah rontok.
Selain itu bagi kamu yang ingin memperindah dan mempercantik diri agar lebih terjaga. Kamu bisa pilih Stephanie Skincare sebagai pilihan klinik kecantikan terbaik di kisaran Jabodetabek.
Cara Mencegah Kebotakan Pada Wanita
kebotakan rambut yang turun-temurun seringkali tidak dapat dihindari. Namun, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengurangi risiko kebotakan pada wanita, seperti:
- Menghindari merokok
- Menjaga asupan vitamin A tetap rendah
- Batasi paparan sinar matahari
Makan makanan yang sehat atau mengonsumsi suplemen yang tinggi biotin, vitamin B yang membantu merangsang pertumbuhan rambut
Jika kamu mengalami kebotakan rambut pada wanita, ada baiknya kamu melaporkannya ke dokter, yang dapat merujuk kamu ke dokter. Dokter dilatih secara khusus dalam diagnosis dan perawatan kondisi rambut, kulit dan kuku, termasuk kebotakan rambut.
Bukan ide yang buruk untuk membawanya ke dokter kamu selama pemeriksaan wanita rutin, tetapi dokter kamu kemungkinan besar akan merujuk kamu ke dokter, yang lebih cocok untuk mengobati kebotakan rambut,
Bergantung pada gejala spesifik kamu, ini beberapa cara dalam mencegah kebotakan rambuat pada wanita :
- Minoxidil – Disetujui untuk mengobati kebotakan rambut pada wanita, perawatan yang dijual bebas tersedia untuk dibeli dalam bentuk cairan atau busa 2% atau 5%
- Finasteride – Obat resep penghambat hormon untuk mengatasi kebotakan rambut
- Platelet-Rich Plasma, atau PRP – Terdiri dari serangkaian pengambilan darah dan suntikan
- Transplantasi rambut – Pilihan yang paling efektif dan agresif, prosedur ini dilakukan dengan bius lokal untuk menghilangkan folikel rambut yang lebih kuat (mis., bagian belakang kulit kepala di mana rambut tidak menipis) dan menempatkannya di tempat Anda menipis untuk membantu menguatkan area tersebut
Itulah beberapa hal yang dapat kamu ketahui lebih lanjut mengenai kebotakan pada wanita. Pastinya sangat insightful bukan? Eitss… jangan khawatir bagi kamu yang ingin melakukan tindakan preventif agar tidak mengalami kebotakan dini.
Hair growth dari Stephanie Skincare siap untuk menjadi solusi untuk kamu dalam mencegah kebotakan pada wanita!