Barangkali saat ini Anda melihat jerawat bermunculan di dagu atau pipi Anda lagi? Ada kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh masker wajah Anda.
Ketika masker wajah yang Anda pakai menempel terhadap kulit dan terkadang menyebabkan gesekan, maka dapat menyebabkan jerawat di daerah-daerah tertentu di wajah Anda, kata Lawrence Mark, seorang profesor dermatologi di Indiana University. Akibat dari iritasi masker ini, atau dikenal dengan istilah “acne mechanica”, dapat menyebabkan infeksi folikel rambut di mana kelenjar minyak Anda dipoduksi dan menyebabkan “Maskne.” atau “Mask Acne” yaitu jerawat akibat masker wajah.
Salah satu cara untuk mencegah folikel rambut dari infeksi akibat masker ini adalah dengan menggunakan produk facial wash yang baik, kata Mark.
“Chemical Peeling juga dapat membantu menjaga folikel agar pori-pori rambut tidak tersumbat. Pengelupasan kulit mati dengan menggunakan bahan yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida” kata Mark.
Melembabkan kulit Anda juga merupakan langkah yang baik. Moisturizer ringan dapat membantu mengurangi gesekan yang disebabkan oleh masker, dan sebaiknya tidak memakai moisturizer yang terlalu berat karena justru berisiko menyumbat pori-pori wajah Anda, kata Mark.
Sering mencuci masker wajah Anda yang terbuat dari bahan kain juga dapat membantu karena ada kemungkinan bakteri yang menempel di masker Anda bisa dikurangi” Kata Mark.
Walaupun masker wajah dapat menyebabkan jerawat tetap itu bukan alasan untuk tidak selalu memakainya di saat seperti ini.
Penyebab-penyebab Jerawat dan Cara Mengobatinya
Jerawat atau Acne vulgaris adalah salah satu penyakit kulit yang sangat umum dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun apakah sebenarnya penyebab dari jerawat dan apa sajakah cara yang tepat untuk menanggulangi masalah kulit ini?
Jerawat disebabkan oleh keempat factor dibawah ini:
- Terlalu banyaknya produksi keratin di dalam pori-pori wajah
- Produksi sebum atau “minyak” di wajah yang berlebihan
- Bakteri Propionibacterium acnes
- Proses inflamasi di kulit
Setiap faktor-faktor diatas saling berhubungan dan dipengaruhi oleh keadaan hormon di tubuh kita masing-masing. Pada awalnya jerawat dimulai dari munculnya microcomedo (atau komedo yang sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata di dalam pori-pori wajah), seiring dengan waktu microcomedone akan bertambah besar dan berbentuk seperti komedo yang memiliki kepala hitam (black head) dan juga dapat terlihat seperti “bruntusan” atau papul berwarna senada dengan kulit atau putih (white head) yang akhirnya menyumbat pori-pori wajah. Ditambah dengan produksi sebum (minyak) yang berlebihan akhirnya menyebabkan terjadinya proses inflamasi atau peradangan di kulit, sehingga sekarang jerawat dapat terlihat sebagai benjolan kemerah-merahan dengan nanah.
Untuk mengatasi jerawat, disarankan untuk melakukan konsultasi sesegera mungkin untuk mencegah munculnya komplikasi yang lebih sulit untuk diobati seperti, munculnya scarring atau bekas jerawat yang terlalu dalam di kulit. Sewaktu konsultasi dokter akan mendiagnosis jenis jerawat yang diderita pasien dan meresepi obat minum dan oles yang tepat untuk masing-masing pasien.
Target dari obat-obat yang akan diresepi oleh dokter adalah mengurangi jumlah koloni Propionibacterium acnes di wajah, mengurangi produksi minyak yang berlebih, mengurangi produksi keratin yang berlebihan, dan juga mengurangi proses peradangan atau inflamasi di kulit wajah.
Di kebanyakan kasus pasien biasanya membutuhkan obat antibiotik, kemudian sabun muka yang mengandung bahan aktif seperti sulfur, benzoyl peroxide, ataupun salicylic acid, ditambah dengan toner atau krim dan serum yang mengandung bahan aktif turunan dari retinoid, salicylic acid, dan lainnya juga dapat membantu penyembuhan dari jerawat di muka.
Namun bahan-bahan aktif yang disebutkan di atas dapat menyebabkan iritasi di kulit, merusak natural skin barrier, dan meningkatkan pH kulit menjadi terlalu basa, bila tidak digunakan dengan instruksi yang tepat. Instruksi yang detil hanya dapat diberikan oleh dokter yang telah berpengalaman dalam mengatasi berbagai macam jenis jerawat di muka selama bertahun-tahun.
Selanjutnya prosedur seperti facial (acne surgery), laser, injeksi jerawat, dan lainnya, dapat dilakukan secara bersamaan untuk mencapai target penyembuhan jerawat dengan lebih cepat dan dengan hasil yang lebih memuaskan.
Yang terakhir dan tidak kalah penting adalah perubahan pola makan. Menurut studi terbaru, telah ditemukan hubungan antara konsumsi produk-produk dairy (susu sapi) dan timbulnya jerawat yang parah. Maka dari itu mengurangi konsumsi dairy yang berlebih dan menghindari makanan dengan indeks glycemic yang tinggi seperti permen, soda, roti, kukis, goreng-gorengan, dan lainnya, akan membantu penyembuhan jerawat dengan lebih cepat.
Untuk informasi selanjutnya mengenai konsultasi, prosedur dan lainnya dapat langsung mengontak klinik kami melalui whatsapp, Instagram, ataupun email.
Kunjungi klinik sahabat anda..
Stephanie Skin and Body Care
CitraRaya
☎(021) 5964 2908
📱 0821 1442 6146
🏠 Ruko Grand Boulevard V01A no 221-223 Citra Raya Tangerang
Melati Mas
☎(021)5371643
📱 0813 1857 2281
🏠Villa Melati Mas blok C2/3, BSD-Serpong, Tangerang
stephanieskincare00@gmail.com
www.stephanie-skincare.com
www.facebook.com/stephanieskin